Merupakansalah satu pekerjaan hotel yang lumayan memiliki kedudukan tinggi. Bisa dikatakan kalau Executive Chef yang bertanggung jawab terhadap semua makanan di dapur hotel yang sesuai dengan budget dan aturan hotel. 9. Manajer Dapur. Masih berlanjut dengan jenis-jenis pekerjaan di hotel dan tugasnya sekitar dapur. Ada yang namanya manajer dapur. CashOn Delivery. Jenis pembayaran saat berbelanja online dengan Cash On Deliver (COD) sering dipilih oleh para pengguna baru. Terutama bagi mereka yang kurang familiar dengan pembayaran yang melibatkan teknologi digital terkini. Selain itu, pembeli juga dapat melihat barang secara fisik terlebih dahulu sehingga lebih yakin lagi saat membeli. DalamBisnis Perhotelan ada juga sistem di mana pembayaran dibagi menjadi dua, sebagian ditagihkan ke perusahaan, antara lain biaya akomodasi, makan pagi, siang, dan malam, serta laundry, tergantung perjanjian (deal) antara tamu dengan perusahaan atau perusahaan dengan hotel, sementara pengeluaran pribadi dibayar langsung oleh tamu pada saat check-out, yaitu untuk biaya telepon, minuman di bar, roti dan cakes dari bakery cakes shop, salon, rokok, dan lain-lain. JenisJenis Alat Pembayaran 1. Uang Kontan (Cash) alat bayar ini berupa uang rupiah atau mata uang asing yang telah ditentukan oleh hotel, dengan 2. Kartu Kredit (Credit Card) jenis kartu kredit yang bisa digunakan untuk pembayaran total ditentukan oleh hotel. Jadi 3. Surat Jaminan (Guarantee Debitcard adalah cara membayar hotel menggunakan kartu debit (debit card). Dengan ketentuan tamu memiliki saldo di bank sejumlah pengeluaran selama menginap di hotel tersebut. 7. Credit Card. Credit card adalah cara membayar kamar hotel dan fasilitasnya menggunakan kartu kredit (credit card) milik tamu tersebut. 8. JenisJenis Restoran di Hotel; Jenis-Jenis Restoran Menurut Para Ahli 1. A La Carte Restaurant ; 2. Table D'hote Restaurant ; 3. Speciality Restaurant ; 4. Family Type Restaurant ; 5. Inn Tavern ; 6. Cafetaria ; 7. Snack Bar / Milk Bar ; Jenis-Jenis Restoran Berdasarkan Sistem Pengelolaan. 1. Restoran Formal; 2. Restoran Non Formal; 3. Restoran Khusus Simakjenis, manfaat, dan klasifikasinya di bawah ini ya! Arti Reservasi di KBBI. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) reservasi adalah pengaturan atau pemesanan tiket, meja, kamar hotel, dan sebagainya untuk seseorang pada waktu tertentu. Pembayaran ini dilakukan oleh para calon tamu untuk sejumlah harga kamar dan fasilitas yang Padadasarnya ada 4 jenis alat bayar yang berlaku di hotel, yaitu; a.Uang kontan Alat bayar ini berupa uang rupiah atau mata uang asing yang telah ditentukan oleh hotel, dengan nilai tukar yang sudah ditentukan pula oleh hotel yang bersangkutan. b.Kartu kredit (Credit Card) Jenis kartu kredit yang dapat digunakan untuk pembayaran total dan ditentukan oleh hotel. Salahsatu jenis jenis pembayaran tamu yang masih sering digunakan adalah cash. Adapun prosedur pembayaran dengan menggunakan uang tunai, yaitu : Hitung uang yang diterima, buat Cash Receipt. Posting 'paid' di kolom Credit pada Guest Bill sehingga Balance menjadi nol. Cash Receipt dan Guest Bill distempel 'paid'. Asli dari Guest Bill dan Supporting Bill untuk tamu. Jenisini memiliki jatuh tempo pembayaran di akhir bulan yang berjalan di mana pembayaran itu dilakukan 10 hari setelah tanggal transaksi maka anda bisa mendapatkan potongan 2%. Memiliki bisnis laundry hotel berarti Anda hanya berfokus pada keperluan hotel seperti sprei, selimut, handuk, dan sebagainya. Untuk mendapatkan pelanggan, Anda OIKb. Pembayaran di hotel dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu sebagai berikut Credit Card Cheque Voucher, Travel Agent Company Account/Charges Travelers Cheque Foreign and/or Local CurrencyDeposit adalah simpanan tamu/penerimaan dana yang diterima hotel, bias berupa simpanan yang akan digunakan untuk reservasi/event tertentu dan juga bias berupa simpanan tamu sisa bulan/tahun sebelumnya. Lima macam yangd apat ditangani deposit, yaitu 1. Advance Deposit Penerimaan dana oleh Cashier di mana tamu masih belum check in atau masih dalam Reservation List. 2. Deposit Assignment Advance yang dialokasikan ke Reservation Data/Guest Folio. 3. Deposit Book Daftar deposit yang telah masuk atau yang ada pada Cashier, baik Advance ataupun Assignment, maupun deposit yang sudah di-applied. 4. City Ledger Receipt Penerimaan dana yang diterima hotel berupa City Ledger. Bila guest check out tidak langsung menyelesaikan folionya pada saat itu, maka pada Cashier telah terjadi piutang/deposit yang disebut City Ledger, yang nantinya akan ditagihkan ke Guest Folio yang bersangkutan. 5. Petty Cash Uang yang disediakan hotel pada FO. Cashier untuk keperluan mendesak. HAL-HAL YANG PERLU MENJADI CATATAN & PERHATIAN DALAM PEMBAYARAN!!! – Cek pribadi TIDAK diterima kecuali izin GM. – Cek bank harus terjamin penguangannya dan hanya dari perusahaan yang bonafit dan tidak sulit. – Hotel wajib menyusun daftar perusahaan/perorangan yang dianggap lancer dalam pembayaran kredit. Pajak hotel adalah pajak yang dikenakan pada kegiatan usaha penginapan atau hotel. Setiap hotel di Indonesia wajib membayar pajak hotel sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pembayaran pajak hotel yang tepat waktu dan sesuai peraturan akan menghindarkan hotel dari sanksi atau denda dari pihak pajak. Oleh karena itu, penting bagi pemilik hotel atau pengelola hotel untuk memahami cara menghitung dan membayar pajak hotel dengan benar. Pada artikel kali ini, Konsultan Pajak akan membahas mengenai cara menghitung dan membayar pajak hotel agar para pemilik atau pengelola hotel dapat memahami dan mengikuti peraturan yang berlaku serta menghindari masalah pajak. Pengertian Pajak Hotel Pajak hotel adalah pajak yang dikenakan pada penginapan di hotel atau akomodasi lainnya yang disediakan untuk wisatawan atau tamu yang tinggal sementara di sebuah wilayah. Pajak ini biasanya dikenakan oleh pemerintah daerah atau provinsi untuk meningkatkan pendapatan daerah dan membiayai kegiatan pariwisata atau lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Pajak hotel biasanya dihitung berdasarkan persentase dari harga kamar atau tarif akomodasi yang dibayarkan oleh tamu, dan besarnya persentase ini dapat berbeda-beda di setiap daerah atau provinsi. Oleh karena itu, bagi pengusaha hotel atau akomodasi lainnya, penting untuk mengetahui cara menghitung dan membayar pajak hotel dengan benar untuk menghindari masalah dengan pihak pajak. Pentingnya Membayar Pajak Hotel Pembayaran pajak hotel sangat penting karena dapat mempengaruhi kredibilitas dan reputasi hotel. Selain itu, pajak hotel juga digunakan untuk membiayai berbagai program dan proyek pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan pariwisata. Jika hotel tidak membayar pajak dengan benar, maka dapat terkena sanksi dan denda yang dapat merugikan bisnis. Oleh karena itu, pengelola hotel perlu memahami aturan dan cara menghitung serta membayar pajak hotel dengan tepat waktu untuk memastikan kelancaran bisnis hotel dan menjaga kredibilitas di mata pemerintah dan masyarakat. Setelah mengetahui pengertian dan pentingnya membayar pajak hotel, selanjutnya perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis pajak hotel yang harus dipenuhi oleh pengusaha hotel. Berikut ini adalah penjelasan dari setiap jenis pajak hotel tersebut 1. Pajak Hotel atas jasa akomodasi Pajak Hotel atas jasa akomodasi adalah pajak yang dikenakan atas penyediaan jasa penginapan atau akomodasi di hotel, motel, penginapan, apartemen, atau tempat sejenis. Pajak ini biasanya dibebankan pada tamu yang menginap di hotel dan harus dibayar oleh pengelola hotel kepada pihak pajak. 2. Pajak restoran dan non-akomodasi Pajak restoran adalah pajak yang dikenakan atas penjualan makanan dan minuman yang disajikan di tempat makan. Pajak non-akomodasi adalah pajak yang dikenakan atas penjualan barang dan jasa di luar jasa akomodasi, seperti laundry, spa, dan lain-lain. Pajak ini biasanya dibebankan pada konsumen atau pelanggan dan harus dibayar oleh pengusaha kepada pihak pajak. 3. Pajak sarana rekreasi Pajak sarana rekreasi adalah pajak yang dikenakan atas penggunaan sarana rekreasi, seperti kolam renang, arena olahraga, dan lain-lain. Pajak ini biasanya dibebankan pada pengguna sarana rekreasi dan harus dibayar oleh pengelola sarana kepada pihak pajak. Cara Menghitung Pajak Hotel Untuk menghitung pajak hotel, terdapat beberapa rumus perhitungan yang harus diketahui, tergantung pada jenis pajak yang dikenakan. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing rumus perhitungan pajak 1. Pajak Hotel atas Jasa Akomodasi Rumus perhitungan pajak hotel atas jasa akomodasi dihitung berdasarkan tarif atau harga kamar yang dikenakan kepada tamu. Persentase pajak yang harus dibayarkan oleh hotel adalah 10% dari tarif kamar. Contoh perhitungan Jika tarif kamar yang dikenakan oleh hotel adalah Rp per malam, maka pajak hotel yang harus dibayarkan adalah Rp 10% x Rp 2. Pajak Restoran dan Non-Akomodasi Rumus perhitungan pajak restoran dan non-akomodasi dihitung berdasarkan omzet yang dihasilkan. Persentase pajak yang harus dibayarkan oleh pengusaha adalah 10% dari omzet yang dihasilkan. Contoh perhitungan Jika omzet yang dihasilkan oleh restoran atau tempat usaha non-akomodasi adalah Rp dalam satu bulan, maka pajak yang harus dibayarkan adalah Rp 10% x Rp 3. Pajak Sarana Rekreasi Rumus perhitungan pajak sarana rekreasi dihitung berdasarkan tarif atau harga tiket masuk yang dikenakan kepada pengunjung. Persentase pajak yang harus dibayarkan adalah 10% dari tarif atau harga tiket masuk. Contoh perhitungan Jika harga tiket masuk yang dikenakan oleh sarana rekreasi adalah Rp per orang, maka pajak yang harus dibayarkan adalah Rp 10% x Rp Dalam melakukan perhitungan pajak hotel, sangat penting bagi pengusaha untuk mengetahui rumus perhitungan yang sesuai agar tidak terjadi kesalahan dalam pembayaran pajak. Waktu Pelaporan Pajak Hotel Waktu pelaporan pajak hotel adalah tanggal 20 setiap bulannya. Pajak hotel harus dilaporkan secara bulanan menggunakan formulir SPT Masa PPN dan PPnBM. Pelaporan ini mencakup jumlah penerimaan dari akomodasi, restoran, dan fasilitas rekreasi, serta jumlah pajak yang harus dibayarkan. Selain itu, setiap tahunnya juga harus dilaporkan SPT Tahunan PPh Pasal 21 dan 23 serta PPh Badan jika berbentuk badan usaha. Pelaporan ini harus diserahkan pada tanggal 31 Maret setiap tahunnya. Jika terdapat kesalahan dalam pelaporan, maka pengusaha hotel harus segera melakukan perbaikan dan pelaporan ulang. Jika terlambat melaporkan atau tidak melaporkan sama sekali, maka dapat dikenakan sanksi dan denda oleh pihak pajak. Oleh karena itu, sangat penting untuk mematuhi waktu pelaporan dan memastikan pelaporan dilakukan dengan benar dan akurat. Cara Pembayaran Pajak Hotel Cara pembayaran pajak hotel dapat dilakukan melalui bank atau melalui sistem e-billing yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan pembayaran pajak hotel Mendaftar pada sistem e-billing DJP dan memperoleh akun. Memasukkan informasi tagihan pajak hotel yang tertera pada SPTPD Surat Pemberitahuan Pajak Daerah ke dalam sistem e-billing DJP. Memilih metode pembayaran yang diinginkan contohnya, transfer bank atau kartu kredit. Mengirimkan pembayaran sesuai dengan jumlah tagihan pajak hotel yang tertera pada SPTPD. Penting untuk melakukan pembayaran pajak hotel tepat waktu untuk menghindari denda dan sanksi pajak. Jika mengalami kesulitan atau ada pertanyaan terkait pembayaran pajak hotel, disarankan untuk menghubungi kantor pajak terdekat atau menggunakan layanan konsultan pajak yang terpercaya. Penutup Demikianlah beberapa informasi penting mengenai cara menghitung dan membayar pajak hotel beserta jenis-jenis pajak hotel yang perlu diketahui oleh para pemilik hotel. Dalam mengelola bisnis hotel, pembayaran pajak yang tepat waktu dan akurat menjadi hal yang sangat penting untuk dijaga agar tidak mengalami masalah dengan pihak pajak. Dengan memahami peraturan perpajakan yang berlaku dan melakukan kewajiban pembayaran pajak dengan baik, diharapkan dapat membantu pengusaha hotel dalam menghindari sanksi yang mungkin akan diterima akibat pelanggaran perpajakan. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan jadwal pelaporan dan pembayaran pajak, serta melakukan perhitungan pajak secara teliti dan akurat. Jika terdapat kesulitan dalam menghitung atau membayar pajak hotel, sebaiknya konsultasikan dengan ahli pajak untuk memastikan segala sesuatunya dilakukan dengan benar dan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Dengan demikian, pengusaha hotel dapat menjalankan bisnisnya dengan lancar tanpa terkendala oleh masalah perpajakan. Jenis-jenis Pembayaran Tamu HotelUntuk lebih jelas mengenai jenis jenis pembayaran tamu hotel, simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini CashSalah satu jenis jenis pembayaran tamu yang masih sering digunakan adalah cash. Adapun prosedur pembayaran dengan menggunakan uang tunai, yaitu Hitung uang yang diterima, buat Cash paid’ di kolom Credit pada Guest Bill sehingga Balance menjadi nol. Cash Receipt dan Guest Bill distempel paid’.Asli dari Guest Bill dan Supporting Bill untuk Cash Receipt ke FO. Report sebagai dasar untuk menyetor uang ke General cardSelain menggunakan uang tunai, pembayaran dengan menggunakan credit card juga sudah mulai banyak digunakan. Prosedurnya di antaranya adalah Proses Credit Card sesuai total pembayaran yang tercantum di Guest Bill kemudian imprint slip Credit Card dan tanda di kolom KreditBerikan salinan asli dari Guest Bill dan slip Credit Card kepada chequeJenis-jenis pembayaran tamu lainnya adalah dengan menggunakan bank cheque. Prosedurnya di antaranya adalah Jika berupa mata uang asing, buatkan formulirnya lalu kalikan denganmata uang rupiah sesuai harga selanjutnya sama dengan chequeCara lain yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran adalah dengan menggunakan traveler’s cheque. Prosedurnya adalah sebagai berikut ini Dalam menerimanya, tanda tangan harus sama. Minta tamu untuk tanda tangan lagi di belakang cek berikut sertakan nomor formulir mata uang asing, tulis sejumlah harga yang tercantum dan kalikan dengan harga beli ledgerProsedur pembayaran melalui city ledger adalah sebagai berikut Master Bill ditanda tangani dan stempel charge to’.Buat format City Ledger dan kirim berikut Master Bill ke bagian Account Receivable untuk penagihan kepada pihak uang cair sudah diterima, buatkan Cash Receipt dan diberikan ke Account Receivable lalu diberikan kepada pihak paid’ pada kolom copy Cash Receipt ke FO. Cashier Folio Balance ke City Ledger Daily Summary pada kolom Credit. Lihat Video Dibawah Ini Siapa Tahu Bermanfaat Untuk Kamu